Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74, Panitia HUT RI Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon rayakan berbagai acara dan perlombaan dengan penuh semangat dan kemeriahan. Sebab tahun kemarin acara karnaval tidak ada tetapi untuk tahun 2019 ini Desa Kebonharjo mengadakan karnaval lagi.
Perayaan yang dipusatkan di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon ini, disambut antusias oleh masyarakat Kebonharjo. Salah satunya yang tidak pernah terlewatkan adalah Karnaval.
Karnaval yang digelar hari Minggu, (25/08/2019) dimeriahkan oleh 42 RT, dan 8 RW Desa Kebonharjo, cukup menyedot perhatian warga. Pasalnya, Karnaval merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga, khususnya para orang tua.
Melalui acara Karnaval, menjadi ajak sekaligus adu ide-ide kreatifitas untuk menampilkan tema dan kostum yang akan ditampilkan oleh setiap peserta.
Karnaval yang dimulai jam 13.00 WIB Start dari Lapangan Desa Kebonharjo dan Finish di Depan Pasar Bodri Kebonharjo ini terlihat meriah dan semarak.
Koordinator Karnaval Bapak Achmad Zaroeki mengatakan,” Sekitar 700 orang mengikuti karnaval sehingga jalan Desa Kebonharjo begitu ramai dan meriah karena jalan tersebut sebagai rute karnaval. Tua dan muda berbaur dalam kegiatan tersebut dengan berbagai macam pakaian serta hasil kreafitas peserta yang diarak keliling desa.
Karnaval berjalan sangat meriah dan ramai penuh dengan berbagai macam jenis suguhan karena dari warga Desa Kebonharjo mengeluarkan kebolehannya sendiri, masing-masing rela berkorban dana dengan cara iuran untuk ikut memeriahkan karnaval” katanya.
Bapak Edi Lukman selaku Kepala Desa Kebonharjo yang menyambut peserta di garis finish mengungkapkan karnaval tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab tema dan kostum yang ditampilkan setiap peserta cukup kreatif dan inovatif.
Sementara itu Ketua Panitia, Bapak Slamet yang mendampingi Kepala Desa menyampaikan perayaan 17 Agustusan harus dirayakan dengan penuh antusias dan semangat.
“Inilah Desa Kebonharjo, dimana masyarakatnya sangat antusias dalam menyambut 17 Agustusan. Kami melihat 17 Agustusan sebagai tradisi tahunan yang wajib dimeriahkan dengan penuh semangat” ungkap Bapak Edi lukman. (TAW)
Dipost : 30 Agustus 2019 | Dilihat : 616
Share :
